Anakku, Cintailah Al-Qur’an
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah
delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka,
kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka
sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat
apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan
surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi
lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan
kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)
Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat.
Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua
jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya
bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian
berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR.
Al-Hakim)
Dari Abi Umamah ra. ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, “Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi
pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).”"
(HR. Muslim)
Demikianlah berbagai keutamaan bagi orang-orang yang dekat dengan
Al-Qur’an. Dan tentunya kita juga ingin agar kita maupun anak kita
mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut.
Baik rasanya jika kita telaah pesan dari Ust Muhammad Nuh berikut ini
: “Berdekat-dekatlah dengan Al-Quran, pandangan akan menemukan
kejernihan. Secanggih apa pun sebuah gagasan, pemikiran; selama tidak
bersandar pada Al-Quran, selama tidak dibimbing Al-Quran, hanya akan
berkutat pada persoalan teknis. Bukan sesuatu yang ideal. Hanya akan
berkutat pada materi dan materi.
Itulah yang diraih peradaban Barat saat ini. Sekilas kehidupan
masyarakatnya seperti makmur sejahtera, padahal nilai-nilai sosial di
sana sudah luntur. Idealita hidup menjadi begitu dangkal. Nilai hidup
dan kemanusiaan menjadi tidak begitu dihargai.”
Bahkan Abu Jahalpun menikmati keindahan Al-Qur’an
Cukuplah menjadi bukti keindahan bahasa Al-Qur’an seperti yang
diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dari Imam Zuhri (Abu Syahbah, 1996 :
I/312), “Bahwa suatu ketika Abu Jahal, Abu Lahab, dan Akhnas bin Syariq
secara sembunyi-sembunyi mendatangi rumah Rasulullah saw. pada malam
hari untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca
Rasulullah saw. dalam shalatnya. Mereka bertiga memiliki posisi yang
tersendiri, yang tidak diketahui oleh yang lainnya. Hingga ketika
Rasulullah saw. usai melaksanakan shalat, mereka bertiga memergoki satu
sama lainnya di jalan. Mereka bertiga saling mencela dan membuat
kesepakatan untuk tidak kembali mendatangi rumah Rasulullah saw.
Namun pada malam berikutnya, ternyata mereka bertiga tidak kuasa
menahan gejolak jiwanya untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an.
Mereka bertiga mengira bahwa yang lainnya tidak akan datang ke rumah
Rasulullah saw., dan mereka pun menempati posisi mereka masing-masing.
Ketika Rasulullah saw. usai melaksanakan shalat, mereka pun memergoki
yang lainnya di jalan. Dan terjadilah saling celaan sebagaimana yang
kemarin mereka ucapkan.
Kemudian pada malam berikutnya, gejolak jiwa mereka benar-benar tidak
dapat dibendung lagi untuk mendengarkan Al-Qur’an, dan merekapun
menempati posisi sebagaimana hari sebelumnya. Dan manakala Rasulullah
saw. usai melaksanakan shalat, mereka bertiga kembali memergoki yang
lainnya. Akhirnya mereka bertiga membuat mu’ahadah (perjanjian) untuk sama-sama tidak kembali ke rumah Rasulullah saw. guna mendengarkan Al-Qur’an.
Masing-masing mereka mengakui keindahan Al-Qur’an, namun hawa nafsu mereka memungkiri kenabian Muhammad saw.
Untuk melengkapi pengetahuan kita bagaimana mendidik anak agar
mencintai Al-Qur’an, berikut ini ada siraman rohani dan e-book yang
berkaitan yang kami dapatkan dari http://freeislamicebook.blogspot.com/
Anakku Cintailah AlQuran – Ustz Yoyoh Yusroh.mp3
Menghapal Al-Quran – DR. Yusuf Qardhawi.pdf
Tarbiyah Syakhsiyah Quraniyah – Abdul Aziz Abdur Rauf.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar