Minggu, 21 Januari 2018

Behind The Scene Outbound Kids

Alhamdulillah, hujan deras di pagi itu tidak menyurutkan sedikitpun semangat Ustadzah untuk membersamai anak- anak outbound. Sementara anak- anak di ambil alih trainer dan pemandu, Ustadzah menghangatkan badan dulu dengan sarapan. Sepertinya banyak yang belum sarapan sebelum berangkat. Temanya back to nature back to culture, ustadzah menikmati sengek dan geblek khas Kulon Progo. Suasana sedikit berbeda, di temani rintik hujan jadi rasanya semakin enak saja, kalau kata Pak Bondan, " Mak Nyuuusss...."

Maafkan kamerawati nya ya Ustadzah. Di seberang sana ada yang membantu menjelaskan daerah sekitar kepada Ustadzah yang baru pertama kalinya ikut ke Boro. Sebuah desa di lereng pegunungan menoreh. Kalau musim hujan datangnya musim paling awal, danberakhirnya musim paling akhir. Pemandangannya eksotis, masih sejuk dan setiap penduduk yang melalui rombongan kami pasti menyapa dan menebar senyum.



Naah..., ketahuan kan kalau Ustadzah juga sebenarnya pengen ikut main sama kerbau. Padahal sebenarnya Ust Budi juga setiap hari ke sawah ya Ust Budi?
Crowdit di pagi hari. Jalur masuk antar jemput wali murid Anak Sholeh seharusnya dari depan PLN ke utara, berhubung hujan dari pukul 05.30 WIB sebagian besar wali murid mengantar putra putrinya menggunakan mobil. Sempat terjadi kemacetan di depan sekolah. Semua kejadian kita ambil hikmahnya. Ustadzah memarkir sepeda motornya jauh dari area sekolah dan berjalan kaki agar bisa segera masuk ke area sekolah. Tapi..., kalo kemacetan sudah terurai sebetulnya tidak usah di tuntun ya sepeda motornya. Kan berat ya?!

Eheem, sempat- sempatnya ikut ekspos. Sebelum melanglang buana mengikuti alur petualangan dudu k sebentar. Serasa sedang duduk di halaman rumah sendiri.



Menurut Anda Ustadzah berdua ini sedang apa?? Bukan, mereka bukan sedang bingung mencari anak. Anak- anak lagi asyik naik perahu ban dengan pemandu. Karena perahu bannya tidak muat mereka berdua bekerjasama mencari buah talok. Buah talok, buah kersen, buah sery. Di sekolah ada banyak lho. Ust...Ust...dari pada bingung ya nggak boleh naik perahu ban??? Hayo ngaku...hayo ngaku....



Kapan lagi bisa kesana kalau tidak memanfaatkan waktu yang ada. Ada saja ya Ustadzah, dari pada dingin kalo berdiam diri, tetep....ikuti alur permainan.

Asiikk nih, naik perahu ban. Pas ada momen, pas ada kesempatan, pas banget deh pokoknya bisa menikmati. Awalnya nangis nih, takut air. Begitu ngerasain enak, asik eh....mau lagi. Besok lagi ya teman- teman. Gantian sama yang lain biar semua kebagian permainan ini.
Sekali putaran saja ya Ustadzah?! Kasihan tuh kerbaunya. Sepertinya ada yang mengulang kenangan waktu kecil. Hi hi hi
Melihat anak- anak ceria sungguh memberikan rasa tersendiri di hati ini. Meskipun hujan, tidak ada wajah lelah, semua ceria, semua enjoy, semua asik. Terima Kasih Ustadzah KB- TKIT Anak Sholeh, terima kasih Kakak- kakak pemandu dan seluruh tim dari DolaNdeso Boro. Dolan kali ini luar biasa....

Kamis, 11 Mei 2017

Tadabur Alam Pengurus komite KB-TKIT Anak Sholeh

Sejak hari itu, hari pertama Allah mempertemukan kita di sebuah lembaga pendidikan tujuan kita adalah sama. Mencarikan lingkungan yang baik dan pendidikan yang terbaik untuk anak- anak kita. Meskipun kita sadar dan faham tidak ada sebuah lembaga yang sempurna sesuai harapan kita. Lembaga berusaha memberikan yang terbaik untuk anak didiknya, dan kita sebagai orang tua berusaha untuk mendampingi saat dirumah dan bersinergi dengan sekolah. Hari demi hari berlalu Allah eratkan ukhuwah kita dalam sebuah wadah, sebagai pengurus komite di lembaga ini. Tujuan kita masih sama, bersinergi dengan sekolah dan turut serta dalam melaksanakan program sekolah.
 Mulai saat itu, kita adalah saudara, kita adalah sahabat. Beda pendapat, gesekan kecil, perselisihan kecil itu adalah bumbu. Bumbu agar kita menjadi semakin erat, agar kita menjadi saling memahami, agar kita saling mengerti, saling melengkapi dan perbedaan- perbedaan itu menjadi pelengkap untuk memperindah ukhuwah kita.
 Inilah wajah- wajah kami. Wajah bahagia. Wajah Berseri. Wajah yang penuh asa untuk terus istiqomah dalam menggapai manisnya Iman Islam, Insya Allah. Kita bersama telah berazam untuk saling menguatkan saat lemah, saling membantu, saling mensupport, dan saling mengingatkan untuk terus mengembangkan diri dengan ilmu yang bermanfaat.
Inilah wajah kami, wajah bahagia. Penuh rasa syukur kepada Allah yang telah mempertemukan dan memberi sahabat terbaik di dunia ini. Tawa, canda, murung, sedih telah mewarnai hari- hari kita. Tetap bergandengan tangan, semoga kita bisa saling memberi syafa'at di hari akhir nanti.
 Inilah wajah kami,penuh keceriaan. Kebersamaan ini mungkin tidak bisa selamanya. Sudah hampir satu tahun kita berada dalam sebuah kepengurusan komite. Kami tahu, wadah tersebut hanyalah sarana. Dengan ada atau tidaknya wadah tersebut kita tetap akan ceria.
 Hampir setahun, akhirnya ada bagian dari kita yang harus hijrah di tempat lain. Di luar kota bahkan di luar pulau. Allah sudah menggariskannya untuk kalian saudaraku. Insya Allah di belahan bumi manapun kalian berada kita adalah tetap bersaudara. Allah akan memberi tempat yang baik, memberi sahabat yang baik. Tidak menjadikan alasan kita untuk  berhenti saling berkirim doa.
 Tetaplah kita menjadi sahabat, dengan lantunan munajat cinta kepada Allah, dengan berkirim kabar, dan berjanjilah untuk tetap istiqomah di tempat yang baru. Insya Allah doa kami selalu ada.
 Kebersamaan ini bukanlah akhir dan sebuah perpisahan. Kebersamaan ini adalah bagian dari kesan.
 Kebersamaan ini, semoga suatu saat nanti akan terulang lagi dengan lebih bermakna.
 Yaa Allah..., jadikanlah diri- diri kami adalah bagian dari hambaMu yang shalih. Jadikanlah diri- diri kami saling memberi manfaat. Jadikanlah diri- diri kami orang yang cinta dengan ilmu dimanapun kami berada.
 Yaa Allah, kumpulkanlah kembali kelak kami di syurga Mu. Sesungguhnya diri- diri kami adalah orang yang dzalim maka jadikanlah ukhuwah ini untuk menjadikan kami lebih baik. Yang bisa saling mengingatkan, yang saling menasehati.
Yaa Allah, ijinkanlah kami nanti saling memberi syafaat. Ijinkan kami mencari Ridho Mu. Yaa Allah Engkau adalah sebaik- baik penolong. Engkau Maha Yang Mengabulkan. Maka kabulkanlah doa kami. Aamiin.


Terima Kasih kepada seluruh pengurus komite yang sudah menyelenggarakan acara ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi Bunda semuanya. Aamiin

Minggu, 19 Februari 2017

Jadwal Penerimaan Siswa Baru KB- TKIT Anak Sholeh T.A 2017/2018

13 Februari- 8 April 2017 : Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru
 08.30- 13.00

8 April 2017 : Hari terakhir penyerahan formulir Pendaftaran
08.00- 13.00

14 April 2017 : Wawancara calon murid dan Observasi Anak
08.00-selesai

17- 21 April 2017 : Daftar Ulang dan Pengukuran Seragam
08.00- 13.00

Syarat Pendaftaran :
- Mengambil formulir dan biaya pendaftaran Rp. 50.000,-
- Mengisi dan menyerahkan formulir di sertai Fc. akte kelahiran Anak dan Fc. Kartu Keluarga
- Daftar Ulang minimal Rp.1.000.000,- sesuai tanggal yang di tentukan
- Seragam akan di bagikan pada bulan Juni dan membayar angsuran kedua Rp.500.000 plus spp Juli 2017
- Sarasehan wali murid baru di laksanakan tanggal 15 Juli 2017 di Masjid Anak Sholeh

* APABILA ADA PERUBAHAN JADWAL AKAN ADA PEMBERITAHUAN

Selasa, 26 Juli 2016

KIAT MELEPAS ANAK SEKOLAH

BERANI SEKOLAH SENDIRI

Tahun ajaran baru merupakan awal anak kita memasuki sekolah baru. Orang tua mana yang tidak khawatir jika anaknya belum berani sekolah sendiri. Anak yang memasuki sekolah baru, khususnya anak taman kanak-kanak biasanya belum memiliki keberanian untuk sekolah sendiri. Hal ini sangatlah wajar, karena sekolah merupakan hal yang sangatlah baru bagi anak kita. Masa ini merupakan masa yang sangat sulit bagi anak. Anak harus mampu beradaptasi  dengan lingkungan yang baru, teman baru, guru baru, serta suasana sekolah jelas berbeda dengan suasana di rumah.
Bunda tidak perlu khawatir, jika buah hatinya belum mau ditinggal saat sekolah. Hal ini sangatlah wajar karena anak belum merasa nyaman dengan suasana sekolah yang baru. Anak memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Namun menjadi suatu masalah apabila anak kita sampai berbulan-bulan belum berani sekolah sendiri. hal ini tentu akan mengganggu aktivitas bunda dan juga berpengaruh terhadap perkembangan anak di sekolah. Bagaimana supaya anak kita berani sekolah sendiri? Disini ada beberapa tips supaya anak kita berani sekolah sendiri:
1.    Tentukan target waktu
Tentukan target waktu, untuk menunggu anak di sekolah. 4 minggu merupakan waktu yang cukup untuk menunggu anak di sekolah.
2.    Relakan dan beri kepercayaan serta do’akan anak agar anak bisa melaluinya.
Bunda harus percaya, bahwa pikiran dan perasan bunda akan berpengaruh terhadap perkembangan anak kita. Relakan dan beri kepercayaan kepada anak bahwa anak kita mampu sekolah sendiri. Selain itu, do’akan anak kita untuk berani sekolah sendiri. Do’a orang tua terutama bunda sangat besar pengaruhnya bagi anak.
3.    Percayakan pada guru dan lembaga
 Percayakan anak kita pada guru atau lembaga di sekolah. Rasa percaya ini merupakan hal yang sangat penting, kepercayaan bunda kepada guru akan sangat berpengaruh terhadap perasaan anak. Yakinlah bahwa guru di sekolah memperlakukan anak kita dengan baik. percayakan bahwa guru sebagai penggganti kita sebagai orang tua saat di sekolah
4.    Menyusun tahapan
Selain tips diatas, ternyata kita juga harus menyusun strategi dalam menunggu anak di sekolah. Menunggu anak di sekolah memerlukan beberapa tahapan, antara lain:
a.    Minggu 1, menunggu dekat, terlihat oleh anak.
Bunda boleh menunggu dengan jarak yang dekat sehingga anak melihat kita dengan jelas.     Disini anak akan merasa nyaman apabila melihat bunda di sekolah.
b.    Minggu 2, menunggu jauh terlihat oleh anak
Pada minggu kedua ini, bunda menunggu anak dengan jarak lebih jauh dari pandangan     anak akan tetapi anak masih mampu melihat kita.
c.    Minggu 3, menunggu tidak terlihat tapi masih di area sekolah
Pada minggu ketiga ini, bunda menunggu anak di sekitar sekolah tapi dengan jarak yang     tidak terlihat oleh anak. pada tahap ini, pahamkan kepada anak bahwa bunda masih     menunggu anak di sekolah.
d.    Minggu 4, melepas anak dengan ikhlas dan pikiran positif.
Pada minghu keempat ini, lepaslah anak kita untuk sekolah sendiri dengan perasaan iklah     dan pikiran positif. Percayakan sepenuhnya anak kita kepada pihak sekolah. Yakinlah     bahwa sekolah akan ememberikan pelayanan yang terbaik bagi anak kita. Kepercayaan     dan pikiran positif bunda akan mempengaruhi perasaan anak di sekolah.
***SELAMAT MENCOBA***

Sumber: Bunda Wening. 2012. Bunda, Sekolah Pertamaku. Solo: Tinta Media.

Minggu, 28 Februari 2016

Data Sementara PPDB ( Formulir Terkumpul) TK A dan TK B






TK A 

Shafiyah Humaira Najid Rihadatul A

Mahir Zidan

Ilham Maulana Arrosid

Haidar Khairul Musyaffa

Zafran Syailendra Alfariel

Nabila Shella Putri

Arifarzan Zais Prasetiya

Arwinda Kirana Widyasari (Owieng)

Khansa Dhia

Danendra Faza Ramadhan

Aisyah Farhana( Fara)

Anugerah Maulana Hernandez

Naraya Syifa

Muhammad Omar Asyam Muria

Muhammad Fathir Muchtar

Ibni Izzan Mahira

Hermione Rainbow Ojwala

Muhammad Ayub Muflihun

Nafisatun Nada Amaniyah

Bisma Rahardian Santosa

Pandu  Pradipta

Citra Ayu Ningsih

Alma Dhia Syahdina

M. Alkhalifi Dzikri Wibowo

Alvian Wicaksana
Fadli Arsya As-Shodiq 
Rafi Ahmad Fauzi 
Khansa Aluna Pratista
Fadia Navia Aynni 
Panji Widyana Adi
Aruna Keyza Aqillana Putra
Muhammad Azzam Bintang Saputra
        Muhammad Haidar Alwi

TK B
Hanifah Athfah Nada
Showi Djyoti Kanaka Aruna Sestra
Aldrich Rafa Rizkiansah
Dzakirah Sally Shirley Anindya Y

















Data Sementara PPDB ( Formulir Terkumpul) KB

PPDB Kelompok Bermain



NAMA ANAK

Afnan Wafi Prihastanto

Ghaitsa  Fauzara Wafa

Muhammad Ghaisan Maulana

Azzahra Nada Febriana

Muhammad Alfatih Risqiullah

Keyza Izzatunisa Zhafira

 Aksa Tirta Panuntun

Kayana Nathania Fahira

Senandung Alunan Yasin

Zafran Agha Ahnaf

Candra Nira Adi

Fayha Azima

Muhammad Balyan Giri R

Axcesha Firstka Kaylena Z

Khusna Naylu Naja

Kenza Shauqia Joevia Avariella

Zaidaan Muniff Firjatulloh

Adhyasta Mahanipuna

Arkharega Dhafin Mikail

Ilyas Ghifari Narendra
Kanya Tuhfatu Shaumy
Humaira Akshita Adamana
Anindia Kayla Putri 
Muhammad Raihan Zainal A

Selasa, 23 Februari 2016

Outing ke Brimob Sentolo

Alhamdulillah, pagi ini anak- anak KB- TKIT Anak Sholeh semangat sekali. Ada apa ya kira- kira?! Pukul 08.00 anak-anak sudah berbaris rapi menghadap ke gerbang sekolah. Apa ya yang mereka tunggu??
 Ternyata hari ini Rabu, tanggal 24 Februari 2016 seluruh siswa KB- TKIT Anak Sholeh ada kunjungan edukatif ke Brimob Sentolo. Riuh suara anak- anak mendengar bunyi sirine bus dan truck yang akan menjemput kami. Bus dan truck polisi berhenti di depan sekolah. Siswa TK B naik truck di bantu oleh Bapak Polisi. Karena tinggi, meskipun sudah ada kursi masih saja kesulitan naik. Alhamdulillah, Pak Polisi nya baik- baik. Anak- anak di bantu naik satu persatu. Senangnya di gendong Pak Polisi.


Kalau sebelum berangkat ke KB- TKIT Anak Sholeh Pak Polisi sudah olahraga, berarti ini olahraga yang kedua. Mengangkat siswa satu persatu. Padahal ada juga siswa yang badannya besar.

 Begitu tiba di Sentolo, sebuah tenda sudah di dirikan disana. Alhamdulillah, sambutan yang luar biasa untuk anak- anak. Setelah semua di kondisikan ada  perkenalan dan persiapan untuk pembagian kelompok. Anak- anak di bagi menjadi 3 kelompok, Kelompok 1 ( Kelompok Bermain), Kelompok 2 ( TK A), Kelompok 3 ( TK B).






 Ustadzah Wanti memandu acara mewakili pihak sekolah. Dari Brimob sendiri di wakili oleh Iptu Yudha Bramastra, S. Ik.
 Kak Yudha memberi beberapa penjelasan dan pengenalan.

 Pengenalan senjata yang di gunakan oleh anggota kepolisian untuk pengamanan. Anak- anak di beri kesempatan untuk mengangkat senjata. Bukan untuk berperang lho tentunya, mencoba mengangkat dan di ajari cara menggunakan.






MasyaAllah...,mas Rehan berani mencoba memakai safety helm dan rompi anti peluru. Ayahnya Mas Rehan juga polisi ternyata. 

 Pengenalan mobil SAR Brimob. Ada perahu karet, lengkap dengan dayungnya. Anak- anak di perbolehkan untuk naik dan di ajarkan cara mendayung, di kenalkan dengan peralatan yang ada di mobil SAR. Ada peralatan selam, ada golok, ada gergaji dan masih  banyak lagi peralatan yang ada di mobil SAR.




 Simulasi penyelamatan korban dari kedalaman. Seru nih, anak- anak di beri kesempatan untuk mencoba ikut naik. Anak- anak tidak di perbolehkan menirukan tanpa pengamanan yang lengkap.
Kami juga di perkenalkan peralatan  PHH. Apa itu PHH?! Yaitu Penanganan Huru Hara. Pak Polisi berseragam lengkap sekali, seperti robot kata teman- teman dari Kelompk Bermain. Teman- teman dari KB juga di perkenankan mendorong Pak Polisi. Meskipun beramai- ramai, ternyata tidak bisa merobohkan Pak Polisi. Jangankan roboh, bergeser sedikitpun tidak. Itulah mengapa menjadi polisi harus orang yang benar- benar sehat dan kuat.

Mas Izzatul Fatih dari Kelompok Bermain berani mencoba mengalungkan peluru, kata Mas Fatih pelurunya berat. Mas Fatih bercita- cita jadi polisi jika besar nanti. Semoga Allah mengijabah ya Mas Fatih. Mas Fatih besar nanti jadi polisi shalih yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Aamiin....
Kak Rizal, memberi komando anak- anak KB untuk membuat barisan. Di sini, teman- teman KB akan bermain mengelompokkan bola menurut warnanya. Ada yang merah, ada yang kuning, ada yang hijau.



 Luar biasa semangat Kakak- kakak ini ya. Sudah menjelang Dzuhur semangat mereka tetap membara. Di depan anak- anak saja seperti ini semangatnya, tidak ada kesempatan buat ngantuk.
Tidak hanya siswa, Ustadzah pun tidak mau ketinggalan turut bertepuk tangan melihat dan mendengar yel- yel yang penuh semangat.




 Pemberian cinderamata dari kompi III Detasemen B Pelopor atas kunjungan KB- TKIT Anak Sholeh, di terima oleh Kepala Sekolah TKIT Anak Sholeh Ustadzah Ika Herusanti.

 Sebagai Ucapan terima kasih, dari TKIT Anak Sholeh memberikan cinderamata kepada Brimob Sentolo. Tentu tidak ada apa- apanya jika di bandingkan dengan apa yang sudah Kakak- Kakak berikan kepada kami. Kesan yang mendalam untuk anak- anak, pelajaran dan pengalaman yang luar biasa yang tidak di dapat dari tempat lain. Terima kasih Kakak, terima kasih Bapak dan seluruh team yang sudah ikut berpartisipasi dan mensukseskan kunjungan kami. Semoga kedepan bisa menjalin kerjasama lagi. Tidak ada rasa takut, suasana yang ramah, panggilan yang familiar membuat kami semua merasa sudah kenal lama dengan mereka. Meskipun kami semua baru bertemu hari itu. Kami harus kembali ke sekolah, dan Pak Polisi kembali dengan aktifitas mereka. Jazakumullah khoir....