BERANI SEKOLAH SENDIRI
Tahun ajaran baru merupakan awal anak kita
memasuki sekolah baru. Orang tua mana yang tidak khawatir jika anaknya
belum berani sekolah sendiri. Anak yang memasuki sekolah baru, khususnya
anak taman kanak-kanak biasanya belum memiliki keberanian untuk sekolah
sendiri. Hal ini sangatlah wajar, karena sekolah merupakan hal yang
sangatlah baru bagi anak kita. Masa ini merupakan masa yang sangat sulit
bagi anak. Anak harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru,
teman baru, guru baru, serta suasana sekolah jelas berbeda dengan
suasana di rumah.
Bunda tidak perlu khawatir, jika buah hatinya
belum mau ditinggal saat sekolah. Hal ini sangatlah wajar karena anak
belum merasa nyaman dengan suasana sekolah yang baru. Anak memerlukan
waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Namun menjadi
suatu masalah apabila anak kita sampai berbulan-bulan belum berani
sekolah sendiri. hal ini tentu akan mengganggu aktivitas bunda dan juga
berpengaruh terhadap perkembangan anak di sekolah. Bagaimana supaya anak
kita berani sekolah sendiri? Disini ada beberapa tips supaya anak kita
berani sekolah sendiri:
1. Tentukan target waktu
Tentukan target waktu, untuk menunggu anak di sekolah. 4 minggu merupakan waktu yang cukup untuk menunggu anak di sekolah.
2. Relakan dan beri kepercayaan serta do’akan anak agar anak bisa melaluinya.
Bunda
harus percaya, bahwa pikiran dan perasan bunda akan berpengaruh
terhadap perkembangan anak kita. Relakan dan beri kepercayaan kepada
anak bahwa anak kita mampu sekolah sendiri. Selain itu, do’akan anak
kita untuk berani sekolah sendiri. Do’a orang tua terutama bunda sangat
besar pengaruhnya bagi anak.
3. Percayakan pada guru dan lembaga
Percayakan
anak kita pada guru atau lembaga di sekolah. Rasa percaya ini merupakan
hal yang sangat penting, kepercayaan bunda kepada guru akan sangat
berpengaruh terhadap perasaan anak. Yakinlah bahwa guru di sekolah
memperlakukan anak kita dengan baik. percayakan bahwa guru sebagai
penggganti kita sebagai orang tua saat di sekolah
4. Menyusun tahapan
Selain
tips diatas, ternyata kita juga harus menyusun strategi dalam menunggu
anak di sekolah. Menunggu anak di sekolah memerlukan beberapa tahapan,
antara lain:
a. Minggu 1, menunggu dekat, terlihat oleh anak.
Bunda
boleh menunggu dengan jarak yang dekat sehingga anak melihat kita
dengan jelas. Disini anak akan merasa nyaman apabila melihat bunda
di sekolah.
b. Minggu 2, menunggu jauh terlihat oleh anak
Pada
minggu kedua ini, bunda menunggu anak dengan jarak lebih jauh dari
pandangan anak akan tetapi anak masih mampu melihat kita.
c. Minggu 3, menunggu tidak terlihat tapi masih di area sekolah
Pada
minggu ketiga ini, bunda menunggu anak di sekitar sekolah tapi dengan
jarak yang tidak terlihat oleh anak. pada tahap ini, pahamkan kepada
anak bahwa bunda masih menunggu anak di sekolah.
d. Minggu 4, melepas anak dengan ikhlas dan pikiran positif.
Pada
minghu keempat ini, lepaslah anak kita untuk sekolah sendiri dengan
perasaan iklah dan pikiran positif. Percayakan sepenuhnya anak kita
kepada pihak sekolah. Yakinlah bahwa sekolah akan ememberikan
pelayanan yang terbaik bagi anak kita. Kepercayaan dan pikiran
positif bunda akan mempengaruhi perasaan anak di sekolah.
***SELAMAT MENCOBA***
Sumber: Bunda Wening. 2012. Bunda, Sekolah Pertamaku. Solo: Tinta Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar