Rabu, 13 Maret 2013

Alhamdulillah Anakku Nakal.....

Inilah acara yang mengawali rangkaian kegiatan Anak Sholeh Expo. Parenting School dengan tema "Menikmati Kenakalan Anak" bersama  Ustadz Harman ini di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2013 di Masjid Anak Sholeh. Acara ini di persembahkan untuk para wali murid KB-TK-SDIT Anak Sholeh dan tamu undangan perwakilan wali dari TK yang akan di kunjungi oleh tim Road Show Anak Sholeh Expo.

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) dan di sisi Alloh pahala yang besar."(QS.At-Taghabun 15).

Anak nakal adalah paradigma yang salah dari orang tua. Hanya karena anak punya kebiasaan yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua, anak di katakan nakal.

Misalnya anak yang suka main terus di cap nakal oleh orang tuanya. Sedangkan bermain adalah hadiah alam yang berharga bagi putra-putri kita. Ia merupakan alat canggih yang memungkinkan seorang anak untuk masuk ke dalam sebuah kegiatan yang paling serius, penting dan paling mengundang minat.

Anak di anggap nakal karena sering berantem dengan anak tetangga. Berantem adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah/ persoalan di dalam interaksinya. Kenakalan anak yang demikian ini seharusnya tidak menjadikan orang tua susah karena anak belajar nakal dari orang tuanya. Anak yang nakal bukanlah di lahirkan tapi di ciptakan. Ia mewujudkan imajinasinya menjadi kenyataan.

Oleh karena itu sebagai orang tua kita harus lebih bijak dan sabar dalam menghadapi anak yang nakal. Semakin orang tua tidak sabar dan emosional maka anak menjadi semakin nakal dan semakin tidak terarah.

Ustadz Harman juga menjelaskan tentang berbagai macam kenakalan sesuai dengan apa yang di lakukannya. Kenakaln Eksploratif yaitu untuk yang suka corat- coret tembok, menyobek buku / kertas, menyiksa binatang, merusak mainan dan masih banyak contoh lagi

Untuk anak yang suka menggigit/ memukul, egois, tidak suka berbagi maka ia termasuk anak yang kenakalannya semu.

Kenakalan habitual contohnya anak yang suka berkata kotor, suka membantah, kecanduan televisi, suku merengek, suka jajan dan masih banyak lagi.

Sedangkan yang termasuk kenakalan sejati adalah anak yang bangga dengan mencontek, mencuri, suka bohong, merokok. Tentunya semua masih bisa berubah menjadi baik kalau orang tua bijak dalam menyikapi dan mau mengarahkan kebiasaan anak tersebut.

Ubahlah paradigma anak nakal menjadi yang baik. Anak nakal bukanlah masalah tapi adalah khasanah ilmu bagi orang tua, agar lebih bersabar. Ubah kalimat negatif ke anak menjadi kalimat yang positif yang akan membuat anak menjadi labih semangat.

Bagaimana dengan para orang tua ?? Masihkah menganggap putra putri kita nakal?? Atau kah kita telah mematahkan imajinasinya dan mematikan bakat anak kita???



Tidak ada komentar:

Posting Komentar